Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak: Perspektif Gender dan Kesetaraan


Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Namun, seringkali pelayanan kesehatan ini tidak memperhatikan perspektif gender dan kesetaraan. Hal ini dapat memengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan kepada ibu dan anak.

Menurut Dr. Siti Fadilah Supari, M.Kes, pelayanan kesehatan ibu dan anak yang tidak memperhatikan perspektif gender dan kesetaraan dapat berdampak negatif bagi kesehatan ibu dan anak. Dr. Siti juga menekankan pentingnya melibatkan kedua belah pihak, baik pria maupun wanita, dalam proses pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Salah satu contoh dari ketidaksetaraan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah masih adanya stigma terhadap ibu yang bekerja di luar rumah. Padahal, ibu yang bekerja juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Nila Moeloek, Sp.M (K), yang menyatakan bahwa kesetaraan gender harus diterapkan dalam semua bidang, termasuk dalam pelayanan kesehatan.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya kesadaran dari semua pihak, baik dari tenaga medis maupun masyarakat, untuk memperhatikan perspektif gender dan kesetaraan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dengan demikian, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat dan semua orang, tanpa terkecuali, dapat mendapatkan akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Dr. Purnomo Kasidi, Sp.OG(K), menyatakan bahwa “Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang mengedepankan perspektif gender dan kesetaraan akan memberikan dampak positif bagi kesehatan keluarga secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memperhatikan hal ini dalam setiap langkah pelayanan kesehatan yang diberikan.”

Dengan demikian, peran penting dari perspektif gender dan kesetaraan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak tidak boleh diabaikan. Kita semua, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu dan anak selalu mengutamakan kesetaraan dan keadilan. Semoga dengan adanya kesadaran ini, kesehatan keluarga Indonesia dapat terjaga dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *